Bambang Haryo Desak Pemerintah Percepat Perbaikan Dermaga Ketapang-Gilimanuk

pemerintahan | 03 Agustus 2025 15:45

Bambang Haryo Desak Pemerintah Percepat Perbaikan Dermaga Ketapang-Gilimanuk
Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono. (dok surabayapagi)

SURABAYA, PustakaJC.co - Dermaga penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kembali menjadi sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono menyebut bahwa struktur dermaga yang tidak sesuai standar keselamatan menjadi penyebab utama terganggunya pelayaran saat cuaca ekstrem.

“Dermaga ini melintang terhadap arus laut, itu sangat berbahaya. Apalagi kalau gelombangnya tinggi. Demi keselamatan, lebih baik operasional kapal dihentikan daripada memaksakan berlayar yang bisa menyebabkan kecelakaan laut,” tegas Bambang saat menghadiri acara DLU Anugerah Mitra Usaha dan Pelanggan 2025, dilansir dari surabayapagi.com, Minggu, (3/6/2025).

Menurutnya, perbaikan dermaga tidak bisa ditunda. Jika dibiarkan, kondisi ini tak hanya mengancam keselamatan pelayaran, tapi juga memperparah antrean kendaraan, khususnya menjelang rampungnya Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi).

“Kalau tol selesai tapi pelabuhannya sempit, kemacetan akan makin parah. Maka kapasitas pelabuhan harus ditingkatkan, dan dermaga harus ditambah,” kata Bambang, yang dikenal sebagai pengamat transportasi laut.

Selain itu, Bambang menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, termasuk swasta, dalam menjaga keselamatan pelayaran. Hal ini diamini oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan, Ir. Samsuddin.

“Inisiatif PT DLU dalam memberi penghargaan kepada mitra usaha ini bentuk kepedulian pada keselamatan pelayaran. Kita dukung agar sektor transportasi laut makin maju dan andal,” ungkap Samsuddin.

Senada, Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU), Erwin H. Poedjono, menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen membangun sinergi dengan pemerintah dan pelaku usaha.

“Semua pihak punya peran penting dalam menjaga keselamatan pelayaran. Kami berharap pembangunan pelabuhan bisa dipercepat untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan meningkatkan kenyamanan penumpang,” ujar Erwin.

Dengan meningkatnya arus transportasi Jawa-Bali, percepatan pembangunan infrastruktur pelabuhan menjadi kebutuhan mendesak. Harapan Bambang Haryo dan dukungan dari pelaku usaha seperti PT DLU menjadi langkah penting menuju layanan pelayaran yang lebih aman, nyaman, dan berdaya saing tinggi. (ivan)