Ratusan Tokoh Agama Kumpul di Silatnas FKUB 2025, Bahas Jalan Damai Menuju Indonesia Emas

pemerintahan | 03 Agustus 2025 18:47

Ratusan Tokoh Agama Kumpul di Silatnas FKUB 2025, Bahas Jalan Damai Menuju Indonesia Emas
Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin. (dok kemenag)

JAKARTA, PustakaJC.co – Lebih dari 350 tokoh agama dan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dari seluruh Indonesia berkumpul dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) FKUB dan Lembaga Keagamaan yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) pada 5–7 Agustus 2025 di Serpong, Tangerang Selatan.

Mengangkat tema “Merawat Kerukunan Umat Menuju Indonesia Emas 2045”, acara ini menjadi momentum penting memperkuat komitmen lintas agama dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat kerja bersama menghadapi tantangan kebangsaan. Dilansir dari kemenag.go.id, Minggu, (3/8/2025).

“Silatnas ini bukan sekadar seremonial, tapi ruang konsolidasi nasional. Kita ingin para tokoh agama dan pemerintah daerah bergerak bersama menjaga harmoni sosial,” tegas Sekjen Kemenag, Kamaruddin Amin, Minggu, (3/8/2025).

Ia menekankan bahwa Indonesia Emas 2045 tak hanya butuh pembangunan fisik, tetapi juga peradaban yang rukun, inklusif, dan damai. “FKUB harus jadi garda depan menjaga ruang damai, bukan hanya reaktif, tapi juga preventif melalui dialog dan kepercayaan sosial,” imbuhnya.

Selama tiga hari, forum menghadirkan berbagai agenda strategis, termasuk sesi brainstorming bersama para pemimpin lembaga keagamaan nasional, seperti MUI, PGI, KWI, PHDI, PERMABUDHI, dan MATAKIN. Mereka akan membahas tema: “Agama, Kedamaian, dan Harmoni Indonesia”, yang ditutup dengan Deklarasi Damai Nasional sebagai komitmen bersama memperkuat toleransi umat beragama.

Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Muhammad Adib Abdushomad (Gus Adib), menyampaikan bahwa Silatnas juga menggelar sidang komisi dengan empat fokus utama:

1.Inklusivitas dalam Penguatan Kerukunan,

2.Peran Strategis Pemda dalam Penguatan FKUB,

3.Kapasitas dan Kontribusi Lembaga Kerukunan, dan

4.Harmonisasi terkait Rumah Ibadat dan Praktik Keagamaan.

Sejumlah tokoh nasional juga dijadwalkan hadir, seperti Menko PMK, Menko Polhukam, Mendagri, Wamen Setneg, serta perwakilan ormas seperti PP Muhammadiyah, Alissa Wahid, dan peneliti PPIM UIN Jakarta.

Silatnas ini juga menjadi bagian dari konsolidasi Asta Protas (8 Program Prioritas Kemenag) yang mencakup penguatan lembaga keagamaan, cinta kemanusiaan, dan kolaborasi lintas iman.

“Ini ajang membangun peradaban baru yang damai. Kerukunan adalah fondasi Indonesia Emas,” ujar Gus Adib.

Di tengah dinamika global dan ancaman polarisasi, kerukunan umat menjadi modal utama bangsa. Silatnas FKUB 2025 menegaskan bahwa dialog, kerja sama lintas iman, dan inklusivitas adalah kunci masa depan Indonesia yang adil, damai, dan beradab. (ivan)