242 Ribu Siswa Surabaya Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Dinkes Kerahkan Tenaga Medis Lengkap

pemerintahan | 05 Agustus 2025 19:19

242 Ribu Siswa Surabaya Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Dinkes Kerahkan Tenaga Medis Lengkap
Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina. (dok surabayapagi)

SURABAYA, PustakaJC.co – Pemerintah Kota Surabaya resmi memulai Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi siswa mulai jenjang SD hingga SMA. Sebanyak 242.110 siswa menjadi sasaran pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan langsung di sekolah-sekolah oleh tim medis dari Puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina, mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari gerakan nasional dan telah disiapkan dengan matang. Dilansir dari surabayapagi.com, Selasa, (5/8/2025).

“Kami sudah sosialisasikan ke sekolah-sekolah, Puskesmas, serta perangkat daerah terkait. Semua sudah tahu tugas dan alurnya,” ujar Nanik, Selasa, (5/8/2025).

Program ini menyasar sekitar 45 persen dari total anak usia 7–17 tahun di Surabaya, atau dari populasi lebih dari 538 ribu anak.

Jenis pemeriksaan meliputi:

•Status gizi & tekanan darah

•Gula darah

•Kebiasaan merokok

•Kesehatan mata, telinga, dan gigi

•Kesehatan mental & reproduksi

Sebelum pemeriksaan, Puskesmas akan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Dua hari sebelumnya, seluruh peralatan dan kesiapan tim medis dicek ulang.

“Mekanismenya jelas. Seminggu sebelum pelaksanaan, pihak Puskesmas sudah koordinasi dulu dengan sekolah. Informasi disampaikan ke orang tua dan siswa melalui tautan kuesioner,” jelas Nanik.

Pemeriksaan dilakukan tanpa mengganggu proses belajar. Jadwal disusun agar tidak bentrok dengan pelajaran inti.

“Setiap jadwal sudah disesuaikan. Kami minta sekolah juga aktif atur teknisnya agar anak-anak tetap nyaman dan proses belajar tetap jalan,” tambahnya.

Untuk pelaksanaan, dokter, perawat, bidan, hingga petugas gigi diterjunkan lengkap dengan alat ukur tinggi badan, timbangan, alat cek gula darah, tensimeter, hingga peralatan mata dan gigi.

Seluruh kegiatan dipantau lewat aplikasi ASIK dan evaluasi mingguan setiap hari Jumat bersama kepala Puskesmas se-Surabaya.

“Kami evaluasi mingguan bareng kepala puskesmas tiap Jumat. Jadi capaian tiap wilayah bisa terus dipantau,” ungkap Nanik.

Dinkes juga melibatkan Dinas Pendidikan Surabaya, Kemenag, Dindik Jatim, kecamatan, hingga kelurahan, serta meminta peran aktif sekolah dan orang tua.

“Ini bukan kegiatan sembarangan. Semua kerja bareng demi suksesnya program ini,” tegasnya.

Lewat Program PKG ini, Surabaya menegaskan komitmennya membangun generasi sehat sejak dini. Pemerintah berharap, dukungan seluruh pihak bisa menjadikan program ini berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masa depan anak-anak. (ivan)