JEMBER, PustakaJC.co – Setelah sempat mengalami kelangkaan BBM selama beberapa hari, Pemerintah Kabupaten Jember bersama DPR RI dan Pertamina langsung merumuskan strategi jangka pendek dan jangka panjang agar kejadian serupa tak kembali terjadi.
Dalam kunjungannya ke Depo Pertamina Gebang, Selasa siang (5/8/2025), Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menyampaikan bahwa stok BBM di Jember kini telah kembali normal. Dilansir dari jatimpos.co, Rabu, (6/8/2025).
“Stoknya sudah aman. Ini berkat kepedulian Gus Rivqy, anggota DPR RI yang memikirkan daerah pemilihannya. Inilah bentuk kolaborasi nyata antara pusat dan daerah,” kata Gus Fawait.
Tak hanya soal stok, Bupati Fawait juga mendorong langkah berkelanjutan berupa reaktivasi depo BBM di Jember.
“Jumlah penduduk Jember sangat besar dibanding kabupaten sekitar. Sudah saatnya depo BBM kami diaktifkan kembali agar distribusi lebih cepat dan stabil,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim (Gus Rivqy) mengusulkan solusi konkret distribusi BBM lewat kereta api. Skema ini tengah dikaji bersama Pertamina dan PT KAI.
“Saya menginisiasi distribusi BBM ke Jember melalui jalur kereta api, bukan hanya truk tanki. Ini solusi nyata agar kelangkaan seperti kemarin tidak terjadi lagi,” ujar Gus Rivqy.
Rivqy menambahkan, lokasi alternatif depo BBM di kawasan Rambipuji sedang dipertimbangkan secara teknis dan keselamatan.
“Ada lahan di Rambipuji yang bisa dijadikan depo, tapi harus dikaji serius. Kita belajar dari kasus Pelumpang, jadi soal buffer zone dan keselamatan warga jadi perhatian utama,” tegasnya.
Berdasarkan data Pemkab Jember, kebutuhan BBM harian masyarakat mencapai 900 ribu hingga 1 juta liter per hari — setara dengan 100 truk tanki.
Dalam situasi infrastruktur jalan yang kerap terganggu, kereta api dianggap solusi strategis: lebih stabil, aman, dan efisien.
Langkah kolaboratif antara Pemerintah Kabupaten Jember, DPR RI, Pertamina, dan KAI menjadi contoh nyata sinergi pusat-daerah. Inovasi distribusi BBM lewat kereta api diharapkan bisa menjadi model nasional dalam menjamin ketersediaan energi hingga ke daerah. (ivan)
