Sekolah Rakyat Fokus Entaskan Kemiskinan Bukan Saingi Pesantren dan Sekolah Swasta

pemerintahan | 08 Agustus 2025 14:10

Suasana hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Jawa Timur.

Per pertengahan 2025, telah beroperasi 19 Sekolah Rakyat di Jawa Timur. Tahap pertama mencakup 12 sekolah yang resmi aktif sejak 14 Juli 2025, dengan total 1.183 siswa, didukung oleh 12 kepala sekolah, 175 guru, dan 137 tenaga kependidikan.

Lokasi sekolah tersebar di:  Batu, Malang, Mojokerto, Lamongan, Banyuwangi, Pasuruan, Surabaya (Unesa), Jombang,  Kediri, Pacitan, Probolinggo, Kota Malang.

 

Tahap selanjutnya (1B) menyusul di 7 lokasi lain seperti Ponorogo, Tuban, Bojonegoro, Jember, Pamekasan, Gresik, dan Kota Pasuruan — dengan sekitar 600 siswa tambahan.

Total target 1925 siswa ditetapkan sebagai kuota awal tahun ajaran 2025/2026 di seluruh SR di Jatim. Selanjutnya, ditargetkan pada 2026 setiap kabupaten/kota di Jawa Timur memiliki minimal satu Sekolah Rakyat Terintegrasi.

Sekolah Rakyat tidak lahir untuk bersaing dengan pesantren atau sekolah swasta, melainkan menjadi ruang alternatif bagi anak-anak miskin ekstrem agar tidak kehilangan masa depan. Dengan model pendidikan karakter dan dukungan negara, program ini diharapkan mampu memutus mata rantai kemiskinan dan membangun generasi baru yang lebih mandiri dan berdaya saing. (ivan)