Biaya Sekolah Jadi Penyumbang Utama Inflasi Jatim, BPS Sebut Ini Siklus Tahunan

pemerintahan | 08 Agustus 2025 18:34

Biaya Sekolah Jadi Penyumbang Utama Inflasi Jatim, BPS Sebut Ini Siklus Tahunan
Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli. (dok surabayapagi)

SURABAYA, PustakaJC.co – Kenaikan biaya pendidikan kembali menjadi pemicu utama inflasi di Jawa Timur pada Juli 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi bulan Juli mencapai 0,04 persen secara bulanan (month-to-month), setelah dua bulan berturut-turut mencatat deflasi.

Menurut Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli, lonjakan ini erat kaitannya dengan dimulainya tahun ajaran baru yang mendorong sekolah-sekolah – terutama swasta – menaikkan tarif. Dilansir dari surabayapagi.com, Jumat, (8/8/2025).

“Setiap tahun, Juli memang identik dengan kenaikan biaya pendidikan. Bahkan pada Agustus dan September berpotensi masih naik. Ini siklus tahunan yang sulit dihindari,” ujar Zulkipli, Jumat, (8/8/2025).

Kelompok pendidikan mencatat inflasi sebesar 1,12 persen, dengan andil 0,08 persen terhadap total inflasi provinsi. Kenaikan paling signifikan terjadi pada jenjang SD dan SMP, diikuti SMA, taman kanak-kanak, bimbingan belajar, hingga kelompok bermain.

Meski biaya pendidikan naik, laju inflasi tertahan oleh turunnya harga kebutuhan pokok. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau justru mencatat deflasi dan memberi andil -0,08 persen terhadap inflasi, didorong oleh panen raya bawang merah, tomat, dan cabai merah.

Namun, cabai rawit mulai merangkak naik akibat selesainya masa panen.

“Cabai rawit justru mulai mengalami kenaikan harga karena masa panennya telah usai,” tambah Zulkipli.

5 Komoditas Pemicu Inflasi – 5 Komoditas Penahan

Lima komoditas penyumbang inflasi tertinggi Juli 2024 di Jatim:

•Cabai rawit

•Beras

•Biaya SD

•Sigaret kretek mesin (SKM)

•Biaya SMA

Sementara lima komoditas penyumbang deflasi terbesar:

•Bawang merah

•Tomat

•Cabai merah

•Angkutan udara

•Bawang putih

Secara kumulatif, inflasi Jawa Timur dari Januari hingga Juli 2024 sebesar 0,84 persen. Secara tahunan (year-on-year), inflasi tercatat 2,13 persen – masih dalam kategori aman dan terkendali.

Dari 11 kota IHK di Jawa Timur, enam daerah mengalami inflasi, sedangkan lima lainnya mencatatkan deflasi. (ivan)