Wakil Ketua Komite IV DPD RI Arif Eka Saputra menyoroti sejumlah catatan penting. Pertumbuhan ekonomi 2024 tercatat 5,03 persen, di bawah target APBN 5,2 persen. Inflasi hanya 1,57 persen yang dinilai bisa mencerminkan lemahnya permintaan domestik.
“Pemerintah perlu mempercepat industrialisasi daerah berbasis potensi lokal, memberikan insentif fiskal bagi sektor manufaktur dan pariwisata, mendorong pembiayaan inklusif, serta diversifikasi ekonomi di luar Jawa,” tegas Arif.
Ia juga merekomendasikan penyesuaian upah minimum, perluasan bantuan sosial produktif, dan insentif konsumsi rumah tangga untuk menggerakkan perekonomian.