Usai Pidato Kenegaraan, Prabowo Jabat Tangan Tokoh Nasional dan Tamu Internasional

pemerintahan | 16 Agustus 2025 22:43

Usai Pidato Kenegaraan, Prabowo Jabat Tangan Tokoh Nasional dan Tamu Internasional
Presiden Prabowo Subianto menghampiri dan menyapa para tokoh nasional dan tamu Internasional yang hadir pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI di Gedung Nusantara, Jakarta, pada Jumat, 15 Agustus 2025. (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co - Suasana hangat mewarnai Sidang Tahunan MPR-RI 2025. Usai menyampaikan Pidato Kenegaraan perdananya, Presiden Prabowo Subianto langsung turun dari podium dan menyapa para tokoh bangsa serta tamu internasional yang hadir di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat, (15/8/2025).

 

Presiden Prabowo lebih dulu menghampiri pimpinan lembaga negara, mulai Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. Dilansir dari setkab.go.id, Sabtu, (16/8/2025).

 

Momen yang paling menyita perhatian terjadi saat Prabowo menyalami para presiden dan wakil presiden terdahulu. Dengan senyum dan sapaan hangat, ia menjabat tangan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, dan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono.

 

“Ini adalah bentuk penghormatan kepada para pemimpin bangsa yang telah berjasa. Kebersamaan lintas generasi adalah kekuatan Indonesia,” ujar Prabowo usai sidang.

Tak hanya tokoh nasional, Presiden juga menyapa para tamu kehormatan dari luar negeri. Sejumlah Ketua Parlemen ASEAN dan duta besar negara sahabat mendapat salam langsung dari Kepala Negara. Interaksi singkat namun penuh keakraban itu mencerminkan semangat diplomasi Indonesia di panggung internasional.

 

Selain itu, Prabowo turut menyapa pimpinan partai politik dan para anggota dewan yang hadir. Beberapa tokoh tampak menyampaikan ucapan selamat atas pidato kenegaraan yang baru saja disampaikan.

 

Rangkaian hangat usai sidang menjadi penutup manis dari pidato kenegaraan perdana Presiden Prabowo. Dari podium yang berisi visi strategis, hingga jabat tangan penuh hormat dengan para pemimpin bangsa, momen ini menegaskan bahwa kepemimpinan bukan sekadar soal kebijakan, melainkan juga soal membangun persatuan dan kebersamaan. (ivan)