Seleksi Paskibra Surabaya Perlu Lebih Ketat, Anggaran Besar Harus Maksimal

pemerintahan | 18 Agustus 2025 07:12

Seleksi Paskibra Surabaya Perlu Lebih Ketat, Anggaran Besar Harus Maksimal
Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Yona Bagus Widyatmoko. (dok surabayapagi)

SURABAYA, PustakaJC.co – Insiden bendera merah putih sempat terbalik saat upacara HUT ke-80 RI di Balai Kota Surabaya, Sabtu, (17/8/2025), menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kota Surabaya. Meski cepat diperbaiki oleh anggota Paskibra, peristiwa ini dinilai sebagai bahan evaluasi serius.

Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, menegaskan agar masyarakat tidak menyalahkan petugas. Menurutnya, insiden itu murni ketidaksengajaan dan justru menunjukkan kesiapan anggota Paskibra yang sigap mengoreksi kesalahan. Dilansir dari surabayapagi.com, Senin, (18/8/2025).

“Jangan dibesar-besarkan dan jangan juga menghakimi adik-adik paskibra. Mereka generasi muda yang kelak meneruskan estafet kepemimpinan. Justru mereka sigap dan dalam hitungan detik bisa mengoreksi posisi bendera,” ujar Yona.

Meski begitu, ia menekankan seleksi dan pembinaan Paskibra Surabaya harus ditingkatkan kualitasnya. Tidak hanya fisik, tapi juga mental, psikologi, hingga ideologi.

“Kesiapan mental dalam menjalankan tugas yang berat harus benar-benar dipastikan. Kami mendorong adanya seleksi yang lebih ketat, termasuk tes psikologi, mental, dan ideologi, agar hal seperti ini tidak terulang,” tegas politisi Gerindra tersebut.

Yona juga menyoroti anggaran besar yang digelontorkan untuk Paskibra Surabaya. Dengan dana tersebut, ia berharap proses rekrutmen dan pembinaan bisa dilakukan secara maksimal.

“Anggaran paskibra itu besar, maka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar kita punya pasukan pengibar bendera yang benar-benar siap,” jelas Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini.

Dengan perhatian serius dari semua pihak, insiden kecil ini diharapkan menjadi pelajaran berharga agar upacara kemerdekaan di Surabaya semakin khidmat dan tanpa hambatan di masa mendatang. (ivan)