SURABAYA, PustakaJC.co - Surabaya Barat kian dipacu menjadi kawasan masa depan. Dengan lonjakan populasi dan derasnya investasi di perbatasan Gresik, Pemkot Surabaya menggelontorkan dana pinjaman Rp 450,2 miliar dari Bank Jatim untuk proyek infrastruktur prioritas.
Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajat, menegaskan percepatan pembangunan di barat kota adalah langkah strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus mendorong konektivitas kawasan industri. Dilansir dari jawapos.com, Selasa, (18/9/2025).
“Pinjaman ini murni untuk memperkuat infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Dari total Rp 450,2 miliar, dana tersebut dialokasikan ke tiga proyek besar:
•Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) ruas Sememi–Romokalisari senilai Rp 42,1 miliar.
•Pelebaran Jalan Wiyung–Lakarsantri Rp 130,2 miliar.
•Proyek drainase diversi Gunungsari Rp 50,1 miliar.
Irvan menambahkan, pengajuan pinjaman telah melalui kajian kelayakan.
“Secara ekonomi, rasio manfaat terhadap biaya (BCR) di atas 1, artinya layak. Dari sisi kemampuan bayar, rasio DSCR Pemkot di atas 2,5, sehingga sehat untuk mengambil pinjaman,” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan ini akan berdampak luas: mulai dari penghematan biaya operasional kendaraan, pengurangan kemacetan, peningkatan NJOP, hingga serapan tenaga kerja baru.
Tak hanya Surabaya Barat, sebagian dana juga akan dipakai untuk penanganan genangan, penerangan jalan umum (PJU), dan peningkatan konektivitas jalan di titik lain kota.
Pakar tata kota Petra Christian University, Benny Poerbantanoe, menilai langkah Pemkot sudah tepat.
“Migrasi penduduk ke barat dan perbatasan Gresik mendorong kebutuhan infrastruktur. Jangan sampai pembangunan berhenti di jalan, tapi harus dibarengi sistem transportasi terpadu,” ujar Pakar tata kota Petra Christian University itu.
Benny menekankan Surabaya Barat akan menjadi simpul baru pertumbuhan kota, selaras dengan berkembangnya kawasan Gresik bagian selatan. Karena itu, konsistensi dalam menjalankan RPJMD dan tata ruang menjadi kunci.
Dengan percepatan infrastruktur dan arah pembangunan sebagai superhub megapolitan, Surabaya Barat diproyeksikan tak sekadar jadi pintu gerbang menuju kawasan industri Gresik, tapi juga ikon kawasan masa depan yang menopang pertumbuhan ekonomi dan hunian baru kota Surabaya. (ivan)