Gemerlap Karnaval Bersatu, Pembangunan Negeri Hadir dalam Simbol Kendaraan Hias

pemerintahan | 20 Agustus 2025 18:32

Gemerlap Karnaval Bersatu, Pembangunan Negeri Hadir dalam Simbol Kendaraan Hias
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Karnaval Bersatu di kawasan Monumen Nasional (Monas). (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co - Jakarta kembali semarak di malam peringatan HUT ke-80 RI. “Karnaval Bersatu” di Monas, Minggu, (17/8/2025), menjadi panggung kolaborasi kementerian dan lembaga yang menampilkan capaian pembangunan hingga pesan persatuan untuk Indonesia Maju.

Sebanyak 32 kendaraan hias melintas dengan ragam visual kreatif yang mencerminkan program prioritas pemerintah. Dari diplomasi internasional, tata kelola pemerintahan, hingga ketahanan pangan, semua divisualisasikan dengan simbol-simbol yang mudah dipahami masyarakat. Dilansir dari setkab.go.id, Rabu, (20/8/2025).

 

Di sektor pangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Pertanian menghadirkan konsep swasembada pangan. Kendaraan hias KKP menonjolkan kekuatan protein dari hasil laut.

 

“Bahwa seperti yang menjadi program prioritas Presiden kita memiliki kekuatan swasembada pangan,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tampil dengan kendaraan tiga dimensi yang menggambarkan tugas pokoknya: pemadam kebakaran, transformasi digitalisasi pelayanan, serta pengembangan SDM pemerintahan.

 

“Keseluruhan dari itu kemudian kami visualisasikan dalam rangka mendukung program prioritas nasional, khususnya program Bapak Presiden Prabowo Subianto yang divisualisasikan dalam tiga dimensi videotron,” jelas Kepala Biro Umum Kemendagri, Asmawa Tosepu.

 

Tak kalah memikat, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menampilkan kendaraan hias yang merepresentasikan lima pilar diplomasi Indonesia, mulai dari kerja sama ASEAN hingga kontribusi aktif di PBB.

 

“Intinya perdamaian dunia adalah milik kita bersama dan perlu kita jaga. Oleh karena itu, peran serta seluruh masyarakat dan stakeholder sangat diperlukan,” tutur Plt. Sekjen Kemlu, Heru Subolo.

 

Karnaval Bersatu bukan sekadar parade kendaraan hias, tetapi juga ruang ekspresi kementerian dan lembaga dalam mendekatkan capaian pembangunan kepada masyarakat.

 

“Seru sekali dan keren. Artinya tiap kementerian menampilkan langkah nyata sekaligus mengejawantahkan visi dan misi Presiden Republik Indonesia,” tambah Heru.

 

Acara ini menjadi penanda bahwa pembangunan tidak hanya hadir dalam angka dan laporan, tetapi juga bisa dirayakan bersama rakyat melalui seni, kreativitas, dan semangat kolaborasi. (ivan)