Prabowo Mendadak Kumpulkan Menteri Bahas Tambang Ilegal dan Hutan

pemerintahan | 21 Agustus 2025 05:35

Prabowo Mendadak Kumpulkan Menteri Bahas Tambang Ilegal dan Hutan
Presiden Prabowo Subianto secara mendadak memanggil sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dan beberapa kepala lembaga ke kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co - Presiden Prabowo Subianto secara mendadak memanggil sejumlah menteri dan aparat penegak hukum ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Selasa malam, (19/8/2025). Pertemuan tertutup lebih dari empat jam itu membahas penertiban kawasan hutan dan praktik tambang ilegal.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan, rapat khusus ini digelar untuk mendapatkan laporan terbaru mengenai perkembangan penindakan di lapangan. Dilansir dari setkab.go.id, Kamis, (21/8/3025).

“Dalam pertemuan tertutup selama lebih dari 4 jam tersebut, Presiden Prabowo meminta update perkembangan beberapa persoalan terkait penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal,” ujar Teddy dalam keterangan tertulis, Rabu, (20/8/2025).

Pertemuan itu juga mempertegas kembali komitmen Presiden Prabowo sebagaimana disampaikan dalam Pidato Kenegaraan belum lama ini. Saat itu, ia menegaskan hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

“Selama saya menjabat Presiden Republik Indonesia jangan pernah anggap yang besar dan yang kaya bisa bertindak seenaknya,” tegas Prabowo, seperti dikutip kembali oleh Seskab Teddy.

Sejumlah tokoh penting hadir dalam rapat tersebut, antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan, Mendagri Tito Karnavian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menlu Sugiono, dan Mensesneg Prasetyo Hadi. Hadir pula Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Pertemuan di Hambalang ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menata kembali pengelolaan sumber daya alam. Penertiban hutan dan tambang ilegal diharapkan bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan serta melindungi kepentingan rakyat.

Langkah tegas Presiden Prabowo memberi sinyal kuat bahwa pemerintah tak akan memberi ruang bagi praktik-praktik ilegal yang merugikan negara. Publik kini menunggu langkah konkret berikutnya demi Indonesia yang lebih adil dan berkelanjutan. (Ivan)