MPR RI Tegaskan Kedaulatan Pangan dan Kemandirian Ekonomi Jadi Prioritas Jangan Bebani Rakyat

pemerintahan | 21 Agustus 2025 06:13

Namun, Andreas mengingatkan agar capaian angka tidak berhenti di laporan statistik semata.

 “Kalau mau keluar dari middle income trap, pertumbuhan ekonomi harus di atas 8% hingga 10%. Surplus 4 juta ton beras tahun ini bagus, tapi faktanya harga beras di lapangan masih tinggi. Itu ironi yang harus kita pecahkan,” jelasnya.

Senada, anggota MPR RI dari FPKS, Riyono, menyoroti pentingnya peran negara dalam menguasai pasar pangan. Ia menilai anggaran ketahanan pangan sebesar Rp164,5 triliun masih relatif kecil. “Idealnya minimal 10% dari APBN atau Rp370 triliun. Bahkan kalau target pertumbuhan ekonomi 8%, maka anggaran pangannya harus Rp800 triliun. Saat ini 97% beras dikuasai swasta, Bulog hanya jadi operator. Karena itu operasi pasar sering terlambat,” kata Riyono.