Presiden Prabowo Perintahkan Percepatan Listrik Desa untuk 5.700 Desa dan 4.400 Dusun

pemerintahan | 27 Agustus 2025 05:45

Presiden Prabowo Perintahkan Percepatan Listrik Desa untuk 5.700 Desa dan 4.400 Dusun
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025. (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah menghadirkan energi bagi masyarakat pelosok. Dalam rapat terbatas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Senin, (25/8/2025), Prabowo memerintahkan percepatan program listrik desa untuk menjangkau 5.700 desa dan 4.400 dusun yang hingga kini belum teraliri listrik.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, target besar ini diharapkan rampung antara tahun 2029–2030. Anggaran mulai dialokasikan sejak perubahan APBN 2025 dan diperkuat dalam APBN 2026. Dilansir dari setkab.go.id, Rabu, (27/8/2025).

“Dari sisi energi, kita akan mencoba untuk membangun 5.700 desa yang belum terairi listrik dan 4.400 dusun. Targetnya selesai sampai dengan 2029–2030. Anggarannya lagi dihitung, tapi mulai 2025 di perubahan anggaran dan 2026 sudah dimasukkan anggarannya,” jelas Bahlil.

Ia menegaskan, program ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam melayani masyarakat kecil.

“Ini urusan rakyat kecil di bawah ini nggak bisa kita menghitung secara ekonomi. Jadi ini membutuhkan kehadiran negara. Bapak Presiden memerintahkan, langsung menganggarkan,” tegasnya.

Selain elektrifikasi desa, rapat juga membahas penyempurnaan mekanisme subsidi energi. Pemerintah akan menggunakan sistem berbasis komunitas dengan pengendalian kuota bahan bakar, khususnya solar bersubsidi.

“Kita nanti berbasis komunitas, tapi diesel-nya sampai dengan diesel-7 atau diesel-8. Jadi nanti kita akan kontrol dari kuotanya. Dan nanti datanya, data tunggal dari BPS. Teknisnya akan kita rapatkan setelah pengesahan APBN,” ujar Bahlil.

Program listrik desa ini menjadi langkah penting dalam mendorong pemerataan pembangunan, memperkuat daya saing daerah, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pelosok tanah air. (ivan)