Menurut Musyafak, kebijakan ini juga sejalan dengan kebutuhan daerah yang sedang menghadapi tekanan ekonomi.
“Ekonomi kurang bagus, banyak pengangguran, kaki lima sepi, toko-toko juga sepi. Maka dari itu kami DPRD bersama eksekutif sepakat men-takedown semua kunjungan luar negeri,” tegasnya.
Ia menambahkan, anggaran Rp19 miliar tersebut kini difokuskan ke program kemasyarakatan. Musyafak juga mengingatkan anggota dewan agar menjaga sikap.
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                