BONDOWOSO, PustakaJC.co – Kabupaten Bondowoso kian mengokohkan diri sebagai sentra kopi arabika dan tembakau unggulan. Hal itu terbukti dari capaian ekspor kopi senilai Rp5,7 miliar ke sejumlah negara, serta kontrak dagang sebesar Rp7,8 miliar yang lahir dari Festival Kopi Nusantara (FKN) 8 dan Tembakau, 4–6 September 2025.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso, Hendri Widotono, menyebut keberhasilan ini tak lepas dari branding kopi Bondowoso yang telah memiliki indikasi geografis Java Ijen Raung dan Hyang Argopuro. Dilansir dari jatimpos.co, minggu, (7/9/2025).
“Kopi arabika Bondowoso kini makin dikenal luas, sementara tembakau kita sejak lama menjadi komoditas ekspor berkualitas. Festival ini menjadi momentum strategis untuk memperluas jejaring hingga level internasional,” ujar Hendri.
