Festival Kopi Nusantara 8 juga menjadi sarana edukasi. Melalui lomba uji citarasa, brewing, hingga kebun kopi, para petani diajak memahami standar kualitas yang diakui pasar global. Selain itu, ada lomba melinting tembakau dan video kreatif tentang kopi yang menyasar generasi muda.
Pemerintah daerah bersama BI Jember, Bank Jatim, DPRD, Forkopimda, dan masyarakat berkolaborasi penuh dalam penyelenggaraan festival. Hasilnya, selain kontrak bisnis bernilai miliaran rupiah, kopi Bondowoso berhasil diekspor ke Belanda, Jerman, Polandia, Jepang, Singapura, dan Turki dengan total volume 24,4 ton.
Hendri menegaskan tujuan utama festival ini adalah keberlanjutan kesejahteraan petani.
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                