Menurutnya, penggunaan JSG menjadi langkah berani agar MTQ tampil lebih megah.
“Kalau di alun-alun hanya bisa 10 ribu orang, di JSG kapasitasnya minimal 40 ribu,” jelasnya.
Selain menyiapkan lokasi yang representatif, Pemkab Jember juga berkoordinasi dengan aparat keamanan, tenaga kesehatan, hingga relawan untuk memastikan kenyamanan ribuan kafilah dan tamu undangan.
“MTQ bukan sekadar lomba membaca Al-Qur’an, tetapi momentum kebangkitan Jember di mata Jawa Timur bahkan nasional. Kami ingin masyarakat bangga bahwa Jember mampu menjadi tuan rumah yang baik,” tegas Fawait.
Ia berharap pelaksanaan MTQ XXXI Jawa Timur berjalan lancar dan memberi kesan positif bagi seluruh peserta maupun pengunjung. (ivan)
