“Ini bukan hanya soal membangun jalan atau flyover. Masyarakat juga butuh jaminan bahwa program kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan tidak dikorbankan,” lanjut Aning.
Sejumlah anggota dewan lainnya pun sepakat agar pembahasan pinjaman daerah dilakukan secara hati-hati. Mereka mengingatkan, pembangunan infrastruktur memang penting, tetapi tidak boleh mengabaikan kebutuhan dasar warga Surabaya. (ivan)