YOGYAKARTA, PustakaJC.co —Kabar baik datang dari pemerintah pusat yang memastikan Dana Keistimewaan (danais) DIY tahun 2026 tidak jadi dipotong. Dana sebesar Rp1 triliun tetap akan dikucurkan, sehingga memberi kepastian bagi Pemda DIY untuk mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) hingga 2027.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Ni Made Dwipatni, menyambut positif keputusan ini. Menurutnya, keberadaan danais menjadi faktor kunci dalam pencapaian indikator pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD.
“Jadi tinggal kita evaluasi berkaitan dengan target dan indikator yang harus kita penuhi yang sudah tersurat dalam RPJMD. Danais menjadi bagian penting dalam pencapaian indikator pembangunan, apalagi kita sudah mendekati 2027,” ungkapnya, Senin (22/9/2025).
Ni Made menambahkan, masih ada pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan, seperti pengentasan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan wilayah. Dengan kepastian alokasi danais tetap Rp1 triliun, Pemda DIY optimistis dapat mempercepat capaian pembangunan.
“Dengan adanya penambahan danais dari RAPBN, bagi kami ini menjadi amunisi untuk mengejar lagi capaian pembangunan. Namun, kita tetap harus selektif dan menentukan prioritas program yang bisa didanai dengan danais, mengingat transfer Dana Alokasi Khusus (DAK) 2026 kita belum dapat alokasi,” jelasnya.
Sebelumnya, danais sempat dikabarkan akan dipotong hingga Rp500 miliar. Namun setelah diperjuangkan sejumlah pihak di DPR RI, pemerintah pusat akhirnya memastikan alokasinya tetap Rp1 triliun.
Sejak digulirkan, danais memegang peran vital bagi DIY. Bukan hanya untuk pengembangan seni dan budaya, tetapi juga pembangunan infrastruktur, tata ruang, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dengan anggaran yang aman, Pemda DIY berkomitmen menyelesaikan target RPJMD 2023–2027, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penguatan identitas Yogyakarta sebagai daerah istimewa. (int)