PALEMBANG, PustakaJC.co - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memperkuat peran UMKM Jawa Timur dengan membuka peluang pasar baru di Sumatera Selatan melalui Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Palembang, Senin, (29/9/2025). Kegiatan ini mempererat konektivitas antarprovinsi sekaligus mendorong produk lokal menembus pasar nasional.
Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, menegaskan, keikutsertaan perseroan bukan sekadar dukungan perbankan, tetapi juga strategi mendorong UMKM agar mampu berkembang lebih luas. Dilansir dari suaraindonesia.co.id, Minggu, (5/10/2025).
“Dengan mengikutsertakan UMKM binaan dalam misi dagang, Bank Jatim berkomitmen mendukung mereka menjangkau pasar nasional hingga internasional. Kami optimistis produk unggulan ini akan menarik perhatian sekaligus membuka peluang kolaborasi bisnis,” ujar Winardi.
Tiga UMKM binaan yang tampil dalam ajang ini antara lain Batik Puspita dari Pacitan, Pecel Bu Pariyem, dan Djamoe dari Madiun. Produk-produk ini dipilih sebagai representasi kekayaan budaya dan potensi ekonomi Jawa Timur.
“Harapannya, produk-produk UMKM binaan Bank Jatim mampu memberi nilai tambah sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan,” tambah Winardi.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut misi dagang ini juga menjadi sarana memperkuat persaudaraan antardaerah. Nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp1 triliun, melampaui target awal Rp500 miliar, dengan komoditas yang diperdagangkan mulai dari olahan unggas, susu, gula merah, beras, bawang merah, daging ayam, mesin las, rokok, ikan beku, hingga peralatan dapur untuk program makan bergizi gratis.
Partisipasi Bank Jatim dalam misi dagang ini menunjukkan bahwa dukungan perbankan terhadap UMKM tidak hanya soal finansial, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas. Sinergi antarprovinsi ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang menguatkan ekonomi lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan nasional melalui penguatan produk unggulan daerah. (ivan)