Proses identifikasi dilakukan oleh Tim DVI Polda Jatim bersama tim Ante Mortem dan Post Mortem, dibantu pakar forensik Unair. Hasilnya, 17 jenazah telah teridentifikasi—lima di RS Sidoarjo dan dua belas di RS Bhayangkara.
“Tim DVI bekerja luar biasa, 24 jam tanpa henti. Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan profesionalisme mereka,” kata Khofifah.
Gubernur juga berharap seluruh korban yang wafat dalam musibah ini mendapat derajat syahid.