Khofifah Buka Pekan Raya Jatim 2025, Dorong Transaksi Bisnis Berkelanjutan

pemerintahan | 10 Oktober 2025 18:41

Khofifah Buka Pekan Raya Jatim 2025, Dorong Transaksi Bisnis Berkelanjutan
Gubernur Khofifah memberi sambutan sebelum meresmikan PRJ Surabaya 2025 di Grand City Convex, Surabaya. (dok jatimpos)

SURABAYA, PustakaJC.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi membuka Pekan Raya Jawa Timur (PRJ) 2025 di Grand City Convex, Surabaya, Jumat, (10/10/2025) sore.

 

Dalam sambutannya, Khofifah menegaskan bahwa PRJ bukan sekadar ajang pameran produk, tetapi ruang strategis mempertemukan traders dan buyers untuk membangun kerja sama bisnis jangka panjang. Dilansir dari jatimpos.co, Jumat, (10/10/2025).

 

“Pertemuan antara traders dan buyers ini bisa membangun transaksi jangka panjang, seperti saat kami misi dagang bukan hanya transaksi sesaat, tetapi berkelanjutan dan saling menemukenali produk-produk unggulan,” ujar Khofifah.

 

 

 

Ia menambahkan, dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim mencapai Rp3.200 triliun dan APBD hanya sekitar 1% dari angka tersebut, kemitraan pemerintah dan swasta menjadi kunci penggerak ekonomi daerah.

 

“Kontribusi APBD hanya 1% dari total PDRB. Artinya partnership dan kolaborasi lintas sektor menjadi kekuatan luar biasa untuk menggerakkan seluruh energi positif Jawa Timur,” tegasnya.

 

Khofifah juga membuka peluang memperluas PRJ ke lahan Pemprov Jatim di Puspo Agro seluas 50 hektare, yang berpotensi menyaingi kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta.

 

“Siapa tahu hari ini akan menjadi inspirasi bagi partnership antara JIExpo dengan Pemprov Jatim. Kita punya 50 hektare, bahkan lebih luas dari Kemayoran,” katanya.

 

 

 

Ia menegaskan, posisi strategis Jawa Timur sebagai “Gerbang Baru Nusantara” memperkuat konektivitas logistik nasional. Dari 32 jalur tol laut nasional, 21 di antaranya berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, menjadikan Jatim pusat pergerakan barang ke Indonesia Timur.

 

Khofifah juga menyoroti penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui kemitraan internasional, seperti kerja sama dengan King’s College London, Queen Mary University, hingga Johns Hopkins University. Program ini menjadi fondasi dalam membangun ekosistem bisnis berbasis digital.

 

“SDM Jatim siap menopang ekspansi event dan investasi. Kalau PRJ ini nanti diperluas ke Puspo Agro, insyaallah skala bisnisnya tidak kalah dengan Kemayoran,” tandasnya.

 

 

 

Direktur PT Hardaya Widya Graha Gito Sugiarto menyebut, PRJ Surabaya 2025 digelar 9–19 Oktober 2025, diikuti lebih dari 250 peserta dari berbagai sektor industri.

 

“Dalam setiap penyelenggaraan PRJ, baik masa persiapan maupun pelaksanaan, menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja, mulai vendor, SPG, security, hingga petugas layanan,” ungkap Gito.

 

Ia menambahkan, PRJ menampilkan ragam sektor seperti otomotif, kuliner, fesyen, furnitur, perbankan, industri kreatif, dan pariwisata, lengkap dengan bazar dan gebyar diskon untuk menarik pengunjung.

 

 

 

Momentum penyelenggaraan kali ini juga bertepatan dengan HUT Grand City ke-15 dan HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur.

 

“Setiap Oktober kami gelar PRJ untuk memeriahkan hari jadi Provinsi Jawa Timur. Harapannya bisa menjadi destinasi wisata belanja, hiburan, sekaligus penggerak ekonomi masyarakat,” ujarnya.

 

Sebagai penutup rangkaian, penyelenggara juga menyiapkan bakti sosial kesehatan dan pengobatan gratis bekerja sama dengan DPD Walubi Jatim dan TNI AU pada 19 Oktober 2025, menargetkan 2.000 pasien di wilayah Bulak Kenjeran, Surabaya. (ivan)