Direktur Utama PT Goesaff Manunggal Sejahtera, Ramali Affandi, menambahkan, banyak pelaku usaha mengira barangnya sudah dijamin pihak luar negeri.
“Padahal polis dari shipping hanya berlaku sampai pelabuhan. Setelah itu, risikonya tanggung sendiri,”tegasnya.
Wakil Ketua Kadin Surabaya, Medy Prakoso, menyebutkan dari sekitar 3.400 importir di Jawa Timur, 1.600 di antaranya berada di Surabaya, namun kesadarannya masih rendah.
“Peluncuran layanan ini bukan sekadar administrasi, tapi bentuk edukasi agar pelaku usaha paham pentingnya perlindungan aset dan kelancaran distribusi,” ujarnya. (ivan)