SURABAYA, PustakaJC.co - Komisi C DPRD Kota Surabaya menilai langkah cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mempercepat proyek pengendalian banjir layak diapresiasi. Sejumlah titik rawan genangan kini tengah dikebut penyelesaiannya agar rampung sebelum musim hujan tiba.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati, mengatakan pihaknya telah memanggil Dinas PU untuk memastikan seluruh proyek strategis berjalan sesuai target. Dilansir dari jawapos.com, Rabu, (29/10/2025).
“Kami pastikan sampai dengan November 2025, Insyaallah semua pengerjaan proyek pengendalian banjir sudah selesai, tidak menunggu sampai Desember,” ujarnya, Selasa, (28/10/2025).
Aning menyebut beberapa wilayah yang sebelumnya dilanda genangan tinggi seperti Rungkut Menanggal, Asemrowo, Kalianak, dan Krembangan kini sudah mendapat penanganan intensif. Ia optimistis titik banjir akan berkurang signifikan pada musim hujan 2026 mendatang.
Namun, untuk kawasan Medokan Semampir, penanganan masih harus menunggu tahun depan.
“Untuk Medokan Semampir belum bisa dikerjakan tahun ini karena kendala anggaran. Normalisasi dan pembangunan salurannya baru kita anggarkan di APBD 2026,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan pengerjaan proyek banjir dilakukan 24 jam penuh setiap hari. Langkah itu dilakukan demi mengejar target penyelesaian sebelum hujan deras mulai turun.
“Perhitungan awal hujan datang November, tapi ternyata agak maju. Karena itu, semua dikerjakan 24 jam. Saya mohon maaf jika warga sekitar proyek terganggu, karena ini demi kepentingan bersama,” ujar Eri, Jumat (24/10/2025).
Eri menambahkan, setelah seluruh pengerjaan rampung, Pemkot akan melakukan pembersihan dan perbaikan area proyek agar kondisi lingkungan kembali nyaman.
Dengan percepatan pembangunan saluran, rumah pompa, serta normalisasi sungai, Pemkot Surabaya berharap banjir tahunan yang kerap melanda sejumlah wilayah bisa ditekan semaksimal mungkin.
“Target kami jelas, Surabaya bebas genangan di 2026,” tegas Eri. (ivan)
