Komitmen Gubernur Khofifah Perkuat Ketahanan Siber Diapresiasi BSSN, Pemprov Jatim Raih Penghargaan TTIS

pemerintahan | 29 Oktober 2025 17:55

Komitmen Gubernur Khofifah Perkuat Ketahanan Siber Diapresiasi BSSN, Pemprov Jatim Raih Penghargaan TTIS
Gubernur Khofifah Perkuat Ketahanan Siber Diapresiasi BSSN, Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pembentukan TTIS di SeluruhKabupaten/Kota.

SURABAYA, PustakaJC.co – Komitmen Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam memperkuat ketahanan dan keamanan siber di seluruh kabupaten/kota se-Jatim mendapat apresiasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

 

Apresiasi tersebut diwujudkan melalui penghargaan kepada Jawa Timur sebagai provinsi ke-8 di Indonesia yang berhasil menuntaskan pembentukan dan registrasi Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) sektor pemerintahan di seluruh kabupaten/kota.

 

Penghargaan diserahkan Wakil Kepala BSSN Komjen Pol Albertus Rachmad Wibowo kepada Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin yang hadir mewakili Gubernur Khofifah dalam acara Pengukuhan TTIS Sektor Administrasi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Tahap II Tahun 2025 di Kantor BSSN, Depok, Senin, (27/10/2025).

 

 

 

Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kolaborasi seluruh kabupaten/kota yang telah menuntaskan pembentukan TTIS di daerah masing-masing.

 

“Apresiasi ini bukti nyata komitmen dan sinergi seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur dalam memperkuat ketahanan dan keamanan siber daerah. Keamanan siber bukan hanya soal teknologi, tapi juga kesiapsiagaan, kolaborasi, dan tata kelola yang tangguh,” ujar Khofifah di Surabaya.

 

Ia menegaskan, keberadaan TTIS di tiap kabupaten/kota menjadi langkah strategis untuk memastikan respons cepat dan terkoordinasi terhadap potensi ancaman siber yang dapat mengganggu penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

 

“Transformasi digital di pemerintahan harus berjalan seiring dengan peningkatan ketahanan siber. Penguatan ekosistem keamanan digital harus dimulai dari level daerah agar sistem pemerintahan dan pelayanan publik aman, terpercaya, dan berkelanjutan,” tegasnya.

 

 

 

Sebagai provinsi yang adaptif terhadap transformasi digital, Khofifah menempatkan keamanan siber sebagai bagian integral dari agenda digital governance dan reformasi birokrasi berbasis teknologi. Ia menyebut semangat ini sejalan dengan nilai “JATIM BISA” — Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif.

 

Empat daerah mewakili Jatim dalam pengukuhan TTIS tahap II, yakni Kota Surabaya dan Kabupaten Bojonegoro (luring) serta Kabupaten Probolinggo dan Lumajang (daring). Selain Jawa Timur, BSSN juga memberikan apresiasi kepada Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Bali, dan Kalimantan Timur.

 

Khofifah menyampaikan terima kasih kepada BSSN atas dukungan dan pendampingan dalam memperkuat sistem keamanan siber daerah.

 

“Kami akan terus meningkatkan kapasitas SDM di bidang keamanan siber dan memperkuat sinergi dengan BSSN demi menjaga ruang digital yang aman, adaptif, dan berdaulat,” pungkasnya. (ivan)