Wagub Emil Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Pahlawan Menuju Indonesia Emas 2045

pemerintahan | 11 November 2025 19:51

Wagub Emil Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Pahlawan Menuju Indonesia Emas 2045
Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 di Lapangan Tugu Pahlawan. (dok bhirawa)

SURABAYA, PustakaJC.co – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025 di Tugu Pahlawan Surabaya, Senin, (10/11/2025). Dalam amanatnya, Emil mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045.

 

Menurut Emil, peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum penting untuk meneguhkan kembali tekad melanjutkan perjuangan para pendahulu bangsa. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Selasa, (11/11/2025).

 

“Peringatan Hari Pahlawan adalah saat kita memaknai perjuangan dan keteladanan para pahlawan terdahulu. Ini bukan hanya menggugah rasa nasionalisme, tetapi juga meneguhkan semangat melanjutkan perjuangan mereka,” ujarnya.

 

 

 

Upacara dihadiri oleh Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, jajaran Forkopimda, keluarga Pahlawan Nasional, serta masyarakat lintas sektor.

 

Tahun ini, peringatan Hari Pahlawan mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.” Emil menegaskan bahwa semangat kepahlawanan kini diwujudkan melalui ilmu, empati, dan pengabdian.

 

 

“Perjuangan hari ini tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu dan kepedulian sosial. Tapi semangatnya tetap sama—membela yang lemah dan memperjuangkan keadilan,” tegasnya.

 

 

 

Ia juga menyinggung arah pembangunan nasional yang selaras dengan semangat kepahlawanan, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari penguatan ketahanan nasional hingga peningkatan kesejahteraan rakyat.

 

“Menjadi pahlawan masa kini bisa berarti menyebarkan kebenaran, menolak hoaks, menjaga etika bermedia sosial, dan memperkuat solidaritas kebangsaan,” lanjut Emil.

 

Emil menutup dengan ajakan untuk meneladani nilai perjuangan dari bumi Majapahit hingga Surabaya, dari Blitar hingga Madura.

 

 

“Jangan biarkan semangat para pahlawan berhenti di buku sejarah. Mari kita hidupkan dalam tindakan, pengabdian, dan cinta kita kepada negeri ini,” pungkasnya. (ivan)