Pusdalops: Simpul Sunyi yang Menjaga Banyak Jiwa
Pusdalops BPBD Jatim bukan ruang biasa. Di sanalah kabar dari BMKG, PVMBG, relawan desa, pos pemantauan gunung api, dan laporan warga berpadu menjadi satu ekosistem informasi. Operatornya bekerja dalam shift yang tidak mengenal batas waktu.
Ketika mereka berbicara lewat radio panggil, yang dipertaruhkan bukan sekadar data, tetapi nyawa.
Di layar-layar itu, hujan bukan hanya hujan—ia berubah menjadi grafik, warna, indikator, dan tingkat risiko. Erupsi bukan hanya letusan, tetapi elevasi, radius bahaya, dan prediksi arah angin. Di balik angka-angka itu, ada keluarga yang menunggu, ada desa yang rawan, ada jalan yang harus segera dibuka, ada logistik yang harus bergerak sebelum fajar.
Jawa Timur: Bumi dengan Banyak Wujud Ujian
Jawa Timur adalah provinsi yang luas, dengan dataran tinggi yang bernafas lewat kawah, dan pesisir panjang yang rentan dipukul badai. Dengan 514 kecamatan, tidak ada bulan tanpa kabar bencana. Dari banjir di utara, tanah longsor di selatan, angin puting beliung di barat, hingga abu vulkanik yang bisa berembus kapan saja dari gunung-gunung besar.
Maka, ketika beberapa bencana datang bersamaan, Pusdalops berubah menjadi ruang komando yang berdenyut cepat. Logistik disiapkan, personel dimobilisasi, posko diaktifkan, dan koordinasi lintas instansi ditarik menjadi garis komando yang tidak boleh putus.
Di sinilah kerja BPBD Jatim, TNI/Polri, relawan, hingga komunitas desa menjadi satu tarikan napas yang sama: menyelamatkan sebanyak mungkin.