Ia juga menyebutkan bahwa dengan tiga kali masa tanam menggunakan pot, satu keluarga bisa menghemat pengeluaran hingga Rp300 ribu dibandingkan pembelian bahan pangan secara umum.
“Potnya kami riset bentuknya, volumenya, hingga kapasitas tanamnya. Ini bukan sekadar solusi rumah tangga, tapi bisa menjadi prototipe kemandirian skala keluarga,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut meninjau langsung lokasi demonstrasi metode penanaman modern serta pameran inovasi dari para mitra Gerina. Pameran tersebut menampilkan berbagai kontribusi swasta, komunitas tani, serta lembaga riset dalam mendukung suksesnya program ini.
Program Gerina menandai awal dari sebuah gerakan nasional berbasis rakyat yang visioner. Dengan kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan petani, Indonesia menatap masa depan pangan yang mandiri dan berdaulat. Menanam hari ini adalah langkah pasti untuk memanen kedaulatan esok hari.(Ivan)