Presiden Prabowo Ajak Buruh Usulkan Pahlawan Nasional dan Tegaskan Komitmen Negara pada Kesejahteraan Rakyat

parlemen | 02 Mei 2025 09:12

Presiden Prabowo Ajak Buruh Usulkan Pahlawan Nasional dan Tegaskan Komitmen Negara pada Kesejahteraan Rakyat
Presiden Prabowo Subianto hadir dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2025 yang diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. (dok setkab.go.id)

JAKARTA, PustakaJC.co - Dalam peringatan Hari Buruh Internasional 2025 di Monas, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pekerja. Ia menegaskan bahwa buruh adalah kekuatan utama bangsa dan mengajak seluruh serikat buruh untuk mengusulkan calon pahlawan nasional dari kalangan mereka.

Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan penuh semangat dalam peringatan Hari Buruh Internasional yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis, (1/5/2025). Di hadapan ribuan buruh, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas peran besar mereka dalam membangun Indonesia. Dilansir dari setkab.go.id, Jumat, (2/5/2025).

 

“Pekerja adalah kekuatan utama yang menggerakkan roda ekonomi nasional,” kata Presiden.

Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan keyakinannya bahwa peningkatan penghasilan bagi masyarakat berpenghasilan rendah akan langsung berdampak pada kekuatan ekonomi nasional.

“Saya punya teori ekonomi sangat sederhana. Kalau orang-orang yang berpenghasilan rendah mendapat penghasilan yang cukup, dia punya daya beli,” ucapnya.

Ia juga memaparkan sejumlah upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, subsidi listrik, dan bantuan langsung tunai.

“Kami berjuang memberi pelayanan kesehatan untuk seluruh rakyat, pendidikan, subsidi listrik, dan bantuan tunai langsung kepada mereka-mereka yang penghasilannya rendah. Total biaya yang kita gelontorkan ke rakyat sudah melebihi, kalau tidak salah, 500 triliun,” jelas Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja sekeras-kerasnya untuk memastikan tidak ada anak Indonesia yang kelaparan dan semua dapat menikmati pendidikan yang layak.

“Saya sudah tanya ke Hakim-Hakim Agung. Dasar kita kuat. Bumi dan air dan semua kekayaan yang dikandung di dalamnya dikuasai oleh negara. Sumber-sumber produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Itu perintah Undang-Undang Dasar,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga membuka ruang bagi buruh untuk ikut dalam proses penetapan pahlawan nasional dari kalangan pekerja. Ia meminta agar serikat-serikat buruh berembuk dan mengusulkan nama berdasarkan kesepakatan bersama.

“Tokoh-tokoh masyarakat dan buruh sampaikan ke saya, ‘Pak, kenapa pahlawan nasional enggak ada dari kaum buruh?’ Saya tanya balik, ‘Kalian ada saran enggak?’ Mereka bilang, ‘Bagaimana kalau Marsinah, Pak?’” tutur Presiden RI ke-Delapan itu.

Pernyataan itu mendapat sambutan hangat dari peserta aksi yang hadir. Momen tersebut menjadi simbol penghargaan negara terhadap sejarah perjuangan kaum pekerja.

Peringatan Hari Buruh 2025 tidak hanya menjadi ajang seremonial tahunan, tetapi juga momentum penting yang menunjukkan komitmen negara terhadap keadilan sosial dan penghargaan terhadap kontribusi para pekerja. Ajakan Prabowo untuk mengusulkan pahlawan nasional dari kalangan buruh menjadi sinyal kuat bahwa sejarah pekerja akan mendapatkan tempat dalam narasi besar bangsa. (ivan)