“Program ini tidak berhenti di Gresik. Target kami 20.000 unit rumah subsidi untuk Jawa Timur,” kata Nyoman.
Strategi pengembangan jangka panjang akan didukung aplikasi terintegrasi untuk memetakan kebutuhan, pengajuan, hingga pelaporan progres secara real time.
“Kita pakai sistem yang menghubungkan masyarakat dan pemerintah daerah. Transparan dan akuntabel,” ujar Nyoman.
Di akhir pernyataannya, Nyoman menegaskan komitmennya untuk merealisasikan pembangunan rumah subsidi di Jawa Timur sebanyak 20.000 unit, dengan prioritas kepada buruh, wartawan, dan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kami fokus untuk memastikan pembangunan rumah subsidi ini terealisasi secara nyata dan tepat sasaran. Rumah layak adalah hak semua warga, dan kami berkomitmen agar program ini memberikan manfaat jangka panjang bagi yang membutuhkan,” pungkas eks Kepala Bidang Tata Bangunan dan Jasa Konstruksi ini. (ivan)
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                