Usai Wukuf, Gubernur Khofifah Lempar Jumrah di Tengah Malam hingga Tuntas Thawaf Ifadah

parlemen | 08 Juni 2025 08:39

Usai Wukuf, Gubernur Khofifah Lempar Jumrah di Tengah Malam hingga Tuntas Thawaf Ifadah
Usai Wukuf, Khofifah Ke Muzdalifah Sampai Tengah Malam, Kemudian Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah. (dok jatimpos)

MAKKAH, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjalankan prosesi ibadah haji dengan penuh khidmat. Usai wukuf di Arafah, Khofifah melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk mengumpulkan 49 kerikil yang akan digunakan dalam prosesi lempar jumrah. Kamis, (5/62025)

“Ini bukan hanya simbolik, tapi juga bentuk kesungguhan kita dalam memerangi hawa nafsu dan godaan setan,” ujar Khofifah saat ditemui di Mina, Jumat, (6/6/2025) dini hari waktu Arab Saudi.

Diiringi putra bungsunya, Khofifah memulai lempar Jumrah Aqabah, salah satu rukun wajib haji, sebagai simbol perlawanan terhadap godaan setan. Prosesi ini dilakukan dengan melempar tujuh batu kecil ke satu tiang jumrah yang disimbolkan sebagai tempat dilemparkannya setan oleh Nabi Ibrahim AS. Dilansir dari jatimpos.co, Minggu, (8/6/2025).

Hari-hari Tasyrik berikutnya, ia akan melanjutkan lempar jumrah secara berurutan Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah, masing-masing sebanyak tujuh kali.

Setelah dari Mina, Khofifah langsung menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan Thawaf Ifadah, diikuti dengan Sa’i dan tahallul, menandai berakhirnya masa ihram. Saat thawaf, ia sempat bertemu dengan tokoh-tokoh penting, seperti Penasehat Presiden Urusan Haji Prof. Dr. Muhadjir Effendy, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Dr. Abdul Aziz, serta KH. Said Asrori, Katib Aam Syuriyah PBNU.

 

“Semoga seluruh jemaah haji Indonesia meraih predikat haji mabrur. Ini adalah momentum spiritual yang luar biasa,” kata Khofifah.

Usai semua rukun haji ditunaikan, para jemaah akan bersiap melaksanakan Thawaf Wada’ sebelum berangkat ke Madinah untuk berziarah ke makam Rasulullah SAW di Raudhah, tempat mustajab yang penuh keutamaan.

 

“Semoga yang belum berhaji, segera mendapat panggilan Allah untuk menjadi tamu-Nya,” tutup Gubernur Jawa timur itu.

Lempar jumrah bukan sekadar ritual, melainkan latihan spiritual untuk menaklukkan hawa nafsu dan godaan duniawi. Proses haji Gubernur Khofifah menunjukkan bahwa meski sebagai pejabat tinggi, ia tetap menapaki setiap prosesi dengan kesederhanaan dan kekhusyukan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tunaikan ibadah haji dengan penuh khidmat. Usai wukuf di Arafah, ia kumpulkan kerikil di Muzdalifah dan langsung ke Mina untuk lempar Jumrah Aqabah.

Thawaf Ifadah dan Sa’i juga telah ditunaikan. Kini bersiap ke Madinah untuk ziarah ke Raudhah. Semoga semua jemaah meraih haji mabrur. Aamiin. (ivan)