“Kami menyadari bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai pusat inovasi dan kreativitas. Kolaborasi ini tidak hanya memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi, tetapi juga menciptakan sinergi antara dunia akademik dan industri kreatif lokal,” ujar Arumi.
Menurut Arumi, fesyen adalah subsektor unggulan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja muda, meningkatkan daya saing produk lokal, sekaligus mengangkat budaya dan kearifan lokal Jawa Timur ke kancah nasional dan internasional.
“Melalui pembinaan, pelatihan, hingga program inkubasi bersama para mitra kampus, kami ingin mendorong lahirnya desainer muda berbakat yang mampu bersaing di pasar nasional maupun global, dengan tetap menjunjung identitas lokal,” tambah Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jatim.