BONDOWOSO, PustakaJC.co - Jawa Timur bersiap menjadi pionir dalam mewujudkan kemandirian energi dan netral karbon. Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen daerahnya mendukung penuh transisi energi baru terbarukan usai peresmian PLTP dan PLTS nasional.
Bondowoso – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan kesiapannya menyukseskan program transisi energi baru terbarukan (EBT) sebagai bagian dari roadmap nasional menuju Net Zero Emission 2060. Dilansir dari antaranews.com, Sabtu, (28/6/2025)?
“Kami siap menjadi bagian penting dari roadmap energi nasional, khususnya swasembada energi sekaligus mendukung Net Zero Emission 2060, baik melalui energi terbarukan maupun dukungan terhadap peningkatan lifting migas nasional,” ujar Khofifah di Bondowoso, Jumat, (27/6/2025).
Pernyataan itu disampaikan usai mendampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam peresmian sejumlah proyek PLTP dan PLTS secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto dari Bali, Kamis (26/6/2025). Proyek ini mencakup 25 Megawatt PLTS dan 120 Megawatt PLTP yang tersebar di 15 provinsi.
Khusus di Jawa Timur, Khofifah menyebut wilayah seperti Bondowoso, Banyuwangi, Pacitan, dan Situbondo memiliki potensi kuat untuk mengembangkan energi panas bumi, angin, dan air.
“Potensi energi terbarukan di Jatim sangat besar. Dengan sinergi pusat dan daerah, kami optimistis bisa mempercepat pemanfaatan energi hijau sekaligus membuka lapangan kerja baru di sektor ini,” kata Khofifah.
Tak hanya EBT, peresmian ini juga mencakup peningkatan produksi minyak nasional sebesar 30 ribu barel per hari dari Blok Cepu, perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Blok ini kini menyumbang rata-rata 180 ribu barel per hari, dan menjadi penyokong utama ketahanan energi nasional.
“Blok Cepu adalah aset vital bangsa. Kami mendukung penuh optimalisasi potensi energi ini dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan,” tegasnya.
Khofifah juga menyoroti pentingnya edukasi publik dan pemberdayaan komunitas lokal dalam mempercepat transisi energi.
“Kami ingin memastikan transisi ini inklusif dan berkeadilan sosial. Energi harus bisa diakses oleh semua, bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tapi juga untuk kesejahteraan rakyat,” ucap Gubernur Jatim ini.
Proyek yang diresmikan antara lain:
•PLTP Ijen Unit 1 (34 MW)
•PLTP Sorik Merapi
•PLTP Salak Binary
•Pembangunan lima PLTP baru melalui peletakan batu pertama
Langkah ini menjadi bagian konkret dari upaya Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mengejar target iklim jangka panjang.
Dengan potensi alam dan dukungan kebijakan yang kuat, Jawa Timur siap mempercepat langkah menuju energi bersih dan berkelanjutan. Di bawah komando Khofifah, provinsi ini bertransformasi menjadi motor energi hijau Indonesia untuk masa depan yang lebih cerah dan lestari. (ivan)