BOJONEGORO, PustakaJC.co - Puncak peringatan Hari Koperasi ke-78 Jawa Timur berlangsung meriah di Bojonegoro. Sebanyak 2.025 penari tampilkan Tari Api Kayangan Merah Putih dan sukses memecahkan rekor MURI.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Puncak Hari Koperasi ke-78 di Stadion Letjen H. Soedirman, Kamis, (17/7/2025). Acara berlangsung meriah dan penuh semangat kolaboratif. Dilansir dari jatimpos.co, Sabtu, (19/7/2025).
Sorotan utama kegiatan ini adalah pertunjukan Tari Api Kayangan Merah Putih yang dibawakan oleh 2.025 penari. Penampilan kolosal ini sukses mencatatkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dan piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Sri Widianti dari MURI kepada Pemkab Bojonegoro dan Pemprov Jatim.
Peringatan ini dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, dan Wakil Bupati Nurul Azizah.
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menyampaikan bahwa koperasi memiliki makna historis dan strategis dalam pembangunan ekonomi rakyat.
“Koperasi adalah semangat dan cita-cita negara ini didirikan, dan alat perjuangan kita semua,” tegasnya.
Ia menargetkan akhir 2025 akan ada lebih dari 80.000 koperasi desa dan kelurahan Merah Putih aktif di seluruh Indonesia. Koperasi tersebut akan diberdayakan untuk menyalurkan kebutuhan pokok rakyat seperti pupuk, beras, dan LPG.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut peringatan ini sebagai momentum untuk memperkuat koperasi desa.
“Hari ini adalah hari penguatan koperasi Merah Putih. Jawa Timur adalah provinsi tercepat dalam penerbitan badan hukum koperasi. Ini langkah nyata menuju kesejahteraan dan keadilan sosial,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan bahwa seluruh 419 desa di Bojonegoro telah membentuk koperasi Merah Putih. Ia menegaskan komitmen Pemkab dalam mendampingi, melatih, dan memfasilitasi koperasi secara aktif.
Ketua Dekopinwil Jatim, Slamet Sutanto, mengapresiasi peran Gubernur Khofifah yang ia juluki sebagai “Ibu Gerakan Koperasi Jawa Timur.”
Perayaan Hari Koperasi ke-78 di Bojonegoro bukan sekadar pesta rakyat, melainkan panggung kebangkitan koperasi sebagai pilar ekonomi berbasis gotong royong dan kemandirian desa. (ivan)
 
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                