Mahfud menyebut Jawa Timur sebagai miniatur Indonesia karena keberagaman suku, agama, dan budaya yang dimilikinya. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat gotong royong dan ke-Indonesiaan di tengah arus perpecahan sosial.
“Jawa Timur ini lengkap, ada berbagai suku dan agama. Karena itu, mari kita jaga ke-Indonesiaan kita ini,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kondisi ruang publik digital yang kini dipenuhi ujaran kebencian dan sikap saling hujat. Menurutnya, masyarakat perlu kembali ke adab dan nilai moral bangsa.