Selama periode Januari–September 2025, ekspor Jawa Timur meningkat 20,23 persen (c-to-c) senilai USD 3,86 miliar. Neraca perdagangan Jatim pun mencatat surplus USD 1,33 miliar, dengan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar yaitu Swiss, Tiongkok, dan Amerika Serikat.
“Hal ini membuktikan daya saing produk ekspor Jawa Timur terus meningkat,” kata Khofifah.
Ia menambahkan, keberhasilan ini sejalan dengan semangat “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh” yang menjadi arah pembangunan daerah.
“Tangguh berarti mampu menghadapi tekanan global tanpa kehilangan arah. Terus Bertumbuh berarti konsisten memperkuat produktivitas dan kesejahteraan rakyat,” tuturnya.