Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pariwara Anti Korupsi 2025 dari KPK RI

parlemen | 02 Desember 2025 06:06

Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pariwara Anti Korupsi 2025 dari KPK RI
Gubernur Khofifah Jadi Pemacu Birokrasi yang Jujur dan Akuntabel

SURABAYA, PustakaJC.co - Pemprov Jawa Timur kembali mencatat prestasi nasional. Kali ini, Pemprov Jatim meraih Penghargaan Pariwara Anti Korupsi 2025 untuk Kategori Media Konvensional dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Penghargaan diserahkan langsung oleh Pimpinan KPK RI, Ibnu Basuki Widodo, kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

 

Khofifah menyebut penghargaan ini menjadi bukti bahwa langkah pencegahan korupsi di Jawa Timur berjalan pada jalur yang tepat. Menurutnya, integritas bukan hanya slogan, tetapi kerja kolektif seluruh jajaran pemerintah daerah. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Selasa, (2/12/2025).

 

“Alhamdulillah, Pemprov Jawa Timur menerima apresiasi Pariwara Antikorupsi 2025 media konvensional urutan pertama dari KPK RI. Urutan kedua Provinsi DKI Jakarta dan ketiga Kabupaten Demak Jawa Tengah,” ujarnya, Senin, (1/12/2025).

 

KPK menilai Pemprov Jatim berhasil menguatkan kampanye antikorupsi melalui pendekatan multi-kanal: media konvensional, media digital, hingga aktivasi tatap muka.

 

 

Di kanal konvensional, pesan antikorupsi ditayangkan di lima videotron strategis di Bundaran Waru, Bundaran Aloha, dan Jalan Ahmad Yani Surabaya. Kampanye diperkuat dengan publikasi radio, baliho, poster, spanduk, dan berbagai media luar ruang lainnya.

 

Di ruang digital, Pemprov Jatim memaksimalkan media sosial resmi, website, portal berita, serta distribusi video yang mencatat keterlibatan tinggi. Pada level tatap muka, pemerintah daerah menggelar Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi bagi ASN, Pencanangan 400 Patriot Integritas Muda se-Jawa Timur, hingga produksi film pendek antikorupsi oleh Inspektorat Jatim.

 

KPK mencatat, kampanye videotron di Jawa Timur menjangkau 227.951 orang per hari selama Juli–September 2025. Sementara itu, aktivitas digital dan pelatihan tatap muka memperkuat jejaring agen perubahan di berbagai sektor.

 

 

Khofifah menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor akan terus diperkuat agar budaya integritas semakin mengakar. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.

 

“Terima kasih kepada KPK RI atas apresiasi ini. Terima kasih kepada seluruh OPD, pemerintah kabupaten/kota, mitra media, dan para pelaku kreatif yang telah bersinergi dalam mengarusutamakan gerakan antikorupsi,” ujarnya.

 

Penghargaan tersebut diberikan pada Puncak Apresiasi Pariwara Anti Korupsi dan Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Jumat, (28/11/2025). Ajang nasional ini menjadi bagian dari kampanye KPK untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya pencegahan korupsi, khususnya dalam pelayanan publik. (ivan)