Sepuluh Jurusan Ini Punya Gaji Rata-Rata Terendah di Awal Karier, Tapi Tetap Dibutuhkan Dunia

pendidikan | 30 April 2025 09:14

Sepuluh Jurusan Ini Punya Gaji Rata-Rata Terendah di Awal Karier, Tapi Tetap Dibutuhkan Dunia
Universitas Negeri Yogyakarta/Guru asal UNY mengajar bahasa Indonesia di Amerika Serikat. (dok detik.com)

SURABAYA, PustakaJC.co - Memilih jurusan kuliah tak hanya soal minat, tapi juga kesiapan menghadapi realita dunia kerja. Sebuah laporan terbaru mengungkap jurusan-jurusan dengan rata-rata penghasilan awal terendah, namun tetap memegang peranan penting dalam masyarakat.

 

Laporan dari Federal Reserve Bank of New York, yang mengolah data dari Biro Sensus AS tahun 2023, menunjukkan bahwa sejumlah jurusan seperti pendidikan, bahasa asing, seni, dan pelayanan sosial memiliki gaji rata-rata tahunan yang lebih rendah dibanding jurusan teknik atau ekonomi. Dilansir dari detik.com, Rabu, (30/4/2025).

 

Gaji lulusan dari jurusan-jurusan ini berkisar antara USD 40.000 hingga 42.000 per tahun (sekitar Rp 670 juta hingga Rp 704 juta), masih di bawah rata-rata pendapatan nasional AS yang mencapai USD 77.460 per tahun atau sekitar Rp 1,3 miliar, menurut laporan CEOWORLD Magazine 2024.

“Jurusan seperti pendidikan dan pelayanan sosial berkontribusi besar bagi pembangunan masyarakat, meski kompensasi awalnya belum terlalu tinggi,” kata Sarah House, analis kebijakan ekonomi dari Federal Reserve, dikutip dari CNBC.

 

Berikut ini daftar lengkap sepuluh jurusan dengan rata-rata gaji tahunan terendah untuk usia 22–27 tahun:

 

1.     Bahasa Asing – USD 40.000 (Rp 670,5 juta)

 

 

2.     Ilmu Sosial Umum – USD 41.000 (Rp 687,3 juta)

 

 

3.     Seni & Pertunjukan – USD 41.900 (Rp 702,3 juta)

 

 

4.     Antropologi – USD 42.000 (Rp 704 juta)

 

 

5.     Pendidikan Anak Usia Dini – USD 42.000 (Rp 704 juta)

 

 

6.     Ilmu Keluarga & Konsumen – USD 42.000 (Rp 704 juta)

 

 

7.     Pendidikan (Umum) – USD 42.000 (Rp 704 juta)

 

 

8.     Ilmu Biologi – USD 42.000 (Rp 704 juta)

 

 

9.     Pelayanan Sosial – USD 42.000 (Rp 704 juta)

 

 

10.  Teologi & Agama – USD 42.000 (Rp 704 juta)

Meskipun angka-angka tersebut menunjukkan pendapatan awal yang rendah, banyak lulusan dari jurusan ini menjalani profesi yang membawa perubahan sosial. Guru, pekerja sosial, seniman, hingga peneliti agama memiliki peran penting dalam membangun karakter bangsa dan menjaga nilai kemanusiaan.

 

“Angka penghasilan hanyalah satu sisi dari pekerjaan. Banyak dari profesi ini menawarkan kepuasan batin dan kesempatan untuk berkontribusi secara nyata di tengah masyarakat,” ujar House.

 

Data ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk memperkaya perspektif. Dalam memilih jurusan kuliah, penting menimbang antara passion, panggilan hidup, dan prospek ke depan. Setiap bidang punya tantangan dan keistimewaannya sendiri. (ivan)