JAKARTA,PustakaJC.co – Kementerian Agama resmi meluncurkan Program PRIMA Magang PTKI (Professional Readiness through Internship and Mentorship for Academics) pada Jumat (20/6/2025) di Jakarta. Program ini diinisiasi sebagai jawaban atas tantangan besar lulusan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dalam menghadapi dunia kerja.
“PRIMA bukan sekadar magang, ini gerakan nasional. Kita ingin lulusan PTKI bergerak dari teks ke konteks, dari ruang kelas ke kontribusi nyata,” tegas Menteri Agama Nasaruddin Umar saat peluncuran. Dikutip dari kemenag.go.id, Sabtu, (21/6/2025).
PRIMA dibentuk selaras dengan ASTA CITA (Arah Pembangunan Nasional 2024–2029) dan ASTA PROTAS (Program Prioritas Kemenag 2025–2029). Fokusnya mencakup penguatan SDM, perluasan lapangan kerja, digitalisasi pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi umat.
Ada tiga tahap utama PRIMA:
1.Pre-Internship & Bootcamp – Pelatihan etos kerja, literasi digital, dan psikotes potensi diri.
2.Internship di Mitra Industri – Magang 2–10 bulan di perusahaan atau instansi, berbasis proyek maupun reguler.
3.Mentorship & Monitoring – Pendampingan dari praktisi industri dan dosen, dengan evaluasi digital real-time.
Menurut Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno, program ini menjawab masalah riil pengangguran sarjana yang dirilis BPS 2023.
“Ijazah saja tidak cukup. Mahasiswa butuh pengalaman, keterampilan, dan mental tangguh,” ujar Suyitno.
Hingga pertengahan Juni 2025:
•70+ mitra industri telah bergabung,
•1.615 posisi magang tersedia di 328 kabupaten/kota di 26 provinsi,
•160+ PTKI ikut serta,
•350+ mahasiswa sudah mendaftar melalui platform digital PRIMA.
Target besar pun dipasang: hingga 2029, PRIMA diharapkan menjangkau 15.000 mahasiswa, 300 mitra industri, dan 600 PTKI.
Dirjen Amien optimistis PRIMA akan melahirkan generasi yang tidak hanya mencari kerja, tapi menciptakan lapangan kerja.
“Mahasiswa PTKI harus jadi agen perubahan—pencipta nilai, bukan sekadar pencari kerja,” tegasnya.
Kemenag juga tengah menyiapkan ekosistem pendukung, termasuk penguatan Career Development Center (CDC) dan digitalisasi sistem layanan kerja berbasis SIAKAD yang transparan dan berkeadilan.
Dengan PRIMA, Kemenag ingin membuka pintu masa depan bagi generasi muda Islam: cakap secara keilmuan, unggul secara profesional, dan kuat secara spiritual. Saatnya mahasiswa PTKI naik kelasbsiap kerja, siap berkarya. (ivan)