“Kami ingin menjaring awardee yang cerdas dan moderat, siap menghadapi tantangan studi lanjut di dalam maupun luar negeri,” ujar Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan itu.
Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 mencakup jenjang pendidikan S1, S2, dan S3 dalam negeri, serta S2 dan S3 luar negeri, dengan pembiayaan penuh (fully-funded). Program ini juga mencakup jalur Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB), Beasiswa Pendidikan Jarak Jauh berbasis digital di UIN Cirebon, serta Beasiswa Double Degree yang menggabungkan studi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan universitas mitra di luar negeri.
Seleksi berikutnya adalah wawancara, yang akan berlangsung pada Juli 2025. Ruchman pun mengimbau seluruh peserta agar mengikuti setiap proses seleksi dengan sungguh-sungguh.
“Setiap tahapan sangat penting. Belajar yang tekun dan kerjakan soal dengan teliti agar hasilnya optimal. Ini sangat kompetitif, tapi juga sangat mungkin dicapai,” pungkasnya. (ivan)