Proses skoring dilakukan secara terpusat dan berbasis sistem merit, untuk menjamin objektivitas dan keadilan. “Skoring ini bukan sekadar menghitung nilai. Ini adalah cerminan dari harapan kita terhadap karakter awardee BIB: cerdas, tangguh, dan moderat,” tambah Ruchman.
UINSA menggandeng para akademisi dan praktisi pengukuran dari kampus mitra. Menurut Prof. Akh. Muzakki, Rektor UINSA, kolaborasi ini juga menjadi bentuk kesiapan UINSA menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
“Kerja fasilitatif UINSA untuk GPL (Ga Pake Lama) menghasilkan nilai berlipat. Tidak hanya seleksi cepat, tapi juga kontribusi kelembagaan untuk SDM unggul,” ujar Muzakki.
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                