Menurutnya, kesehatan bukan sekadar urusan duniawi, tetapi bagian dari tanggung jawab spiritual dan sosial. Ia menilai program CKG sebagai bentuk konkret penguatan nilai keagamaan dalam praktik kebangsaan.
“Cek kesehatan gratis ini sejalan dengan ajaran semua agama. Kita menghimpunnya dengan menggunakan bahasa agama untuk menyadarkan masyarakat agar menjadi sehat,” terang Menag.
Menag menekankan bahwa lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama harus menjadi contoh terdepan dalam menyukseskan program ini. Untuk itu, ia telah menginstruksikan seluruh kepala kantor wilayah (Kanwil) dan kantor Kemenag kabupaten/kota agar terlibat aktif dan bertanggung jawab penuh.
“Saya ingin agar lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama ini menjadi contoh terdepan, yang terbaik dalam pelaksanaan CKG,” tegasnya.