Adapun anak kinestetik lebih suka belajar melalui gerakan atau aktivitas fisik. Mereka cenderung lebih fokus ketika terlibat langsung dalam praktik, eksperimen, atau permainan edukatif. Penting bagi orang tua dan guru untuk menyesuaikan metode mengajar sesuai kecenderungan ini.
Selain itu, memahami gaya belajar anak bukan berarti membatasi mereka hanya pada satu metode. Justru, variasi dalam cara penyampaian materi dapat membantu anak mengembangkan keterampilan belajar yang lebih fleksibel. Misalnya, menggabungkan gambar, penjelasan verbal, dan praktik langsung dalam satu sesi pembelajaran.
Dengan memberikan dukungan sesuai gaya belajar anak, proses belajar akan terasa lebih menyenangkan dan efektif. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk pencapaian akademik, tetapi juga membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan rasa percaya diri yang kuat. (nov)