Surabaya, PustakaJC.co - Setiap anak memiliki cara belajar yang unik. Ada yang lebih cepat memahami pelajaran melalui gambar, ada pula yang lebih paham jika materi disampaikan lewat praktik langsung. Mengetahui gaya belajar anak sejak dini dapat membantu orang tua dan guru mengoptimalkan proses pembelajaran mereka.
Dilansir dari Halodoc, mengenali gaya belajar anak dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan prestasi sekaligus membentuk rasa percaya diri mereka. Dengan mengetahui metode yang paling sesuai, anak akan lebih mudah menyerap informasi dan termotivasi dalam belajar.
Secara umum, ada tiga jenis gaya belajar utama yang dapat diidentifikasi, yakni visual, auditori, dan kinestetik. Anak dengan gaya belajar visual cenderung memahami materi lebih baik melalui gambar, diagram, atau tulisan. Sementara itu, anak auditori lebih mudah menangkap informasi jika disampaikan secara verbal.
Adapun anak kinestetik lebih suka belajar melalui gerakan atau aktivitas fisik. Mereka cenderung lebih fokus ketika terlibat langsung dalam praktik, eksperimen, atau permainan edukatif. Penting bagi orang tua dan guru untuk menyesuaikan metode mengajar sesuai kecenderungan ini.
Selain itu, memahami gaya belajar anak bukan berarti membatasi mereka hanya pada satu metode. Justru, variasi dalam cara penyampaian materi dapat membantu anak mengembangkan keterampilan belajar yang lebih fleksibel. Misalnya, menggabungkan gambar, penjelasan verbal, dan praktik langsung dalam satu sesi pembelajaran.
Dengan memberikan dukungan sesuai gaya belajar anak, proses belajar akan terasa lebih menyenangkan dan efektif. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk pencapaian akademik, tetapi juga membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan rasa percaya diri yang kuat. (nov)