SURABAYA, PustakaJC.co – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan kepedulian terhadap masalah lingkungan. Melalui program Teknologi untuk Negeri (TUN), mereka meluncurkan alat pemilah sampah otomatis karya tim Smart Aruda yang disalurkan ke warga Medokan Semampir, Surabaya.
Alat ini dirancang untuk memisahkan sampah organik dan anorganik secara efisien. Kehadirannya diharapkan memudahkan warga dalam mengelola sampah rumah tangga sekaligus mendukung proses daur ulang. Dilansir dari surabayapagi.com, Minggu, (14/9/2025).
“Selama ini banyak inovasi mahasiswa berhenti di laboratorium. Dengan TUN, karya tersebut bisa langsung bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Audrey, perwakilan BEM ITS.
Sebelum disalurkan, tim ITS melakukan Analisis Kondisi Lingkungan (AKL) untuk memastikan kebutuhan warga. Setelah melalui seleksi ketat, Smart Aruda terpilih mengembangkan alat pemilah sampah ini.
Warga Medokan Semampir antusias mengikuti demonstrasi penggunaan alat tersebut. Ketua RT setempat mengapresiasi inisiatif mahasiswa ITS dan berharap ada pelatihan berkelanjutan agar generasi muda setempat mampu mengoperasikan dan merawat teknologi ini.
Menurut Tama dari Ristek ITS, program TUN bukan sekadar agenda tahunan, tetapi bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
“Kami ingin teknologi menjadi solusi, sekaligus media interaksi sosial antara kampus dan warga,” kata Tama.
Ke depan, program TUN tidak hanya fokus pada isu lingkungan, tetapi juga akan menjangkau bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Inovasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan di Surabaya. (ivan)
