JAKARTA, PustakaJC.co - Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Bidang Rekayasa Perangkat Lunak, Prof. Ridi Ferdiana, memperkenalkan konsep ERA (Esensial, Rating, dan Applicable) sebagai pedoman etika dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI). Ia menekankan pentingnya kebijaksanaan agar manusia tidak sepenuhnya dikendalikan oleh teknologi.
Menurut Ridi, konsep Esensial menekankan pentingnya mencari pengetahuan dasar melalui sumber ilmiah seperti buku, bukan semata mengandalkan AI. Sementara Rating mendorong pengguna berpikir kritis sebelum mengambil keputusan, dan Applicable berarti memanfaatkan AI hanya sebagai alat bantu dalam penyelesaian tugas. Dilansir dari nu.or.id, Sabtu, (8/11/2025).
“Generative AI seharusnya menjadi partner, bukan menggantikan peran kita sepenuhnya. Itulah pentingnya penerapan konsep ERA di dunia digital saat ini,” ujarnya lewat laman resmi UGM, Kamis, (6/11/2025).