Kariernya mulai naik ketika terjadi insiden kontak senjata antara KNIL dan para pemuda-pemuda Makassar. Dalam insiden-insiden yang sering terjadi antara pemuda dan KNIL itu, mengakibatkan banyak pemuda menjadi korban, luka-luka bahkan sampai meninggal. Adapun para pemuda yang luka-luka tersebut biasanya dibawa ke rumah sakit Stella Maris untuk dirawat, tempat Emmy Saelan bertugas dan mengembangkan kariernya sebagai juru-rawat.
Berawal dari peristiwa tersebut dan situasi yang berkembang pada masanya, membuat Emmy Saelan memulai perjuangannya dengan menggunakan pekerjaann sebagai juru rawat mengobati para pejuang kemerdekaan, memberikan bantuan obat-obatan, dan perawatan medis. Walaupun Emmy Saelan sangat berhati-hati dan selalu waspada dalam memanfaatkan pekerjaannya, pihak rumah sakit selalu menaruh rasa curiga terhadapnya.
Bukan tanpa sebab, hal itu mengingat perangai Emmy Saelan yang prorepublik. Kecurigaan itu semakin menguat tatkala terjadi peristiwa penangkapan Gubernur Provinsi Sulawesi Sam Ratulangi.