Tokoh

Rasiyo, Sekdaprov Jatim Era Gubernur Soekarwo (2)

Awalnya Diragukan hingga Menjadi Oase Bagi Kawan dan Lawan

Awalnya Diragukan hingga Menjadi Oase Bagi Kawan dan Lawan
Dok pustakaJC

 

Dengan kondisi yang demikian, tentunya Bapak memiliki harapan untuk Pendidikan di Jatim, seperti apa?

 

Tentunya harus lebih baik. Dan benar, hal itu terwujud, meski tidak langsung tapi bertahap. Hingga saat ini, kita bisa melihat bahwa Pendidikan Jatim telah benar-benar lebih baik. Buktinya dengan prestasi-prestasi yang diraih saat ini.

 

Saat saya menjabat sebagai Sekdaprov, Pakde Karwo membuat Program Bantuan Operasional Daerah (Bosda) Madin. Selain itu, di tahun 2010 anggaran cost unit sekolah-sekolah di Jatim dinaikkan. Sebagai proyek percontohan, saat itu Pemprov Jatim melakukan MoU dengan Pamekasan dan Bondowoso. Pemprov Jatim mem-back up penuh kebutuhan operasional sekolah di dua daerah ini. Setelah launching di dua daerah ini, berikutnya diberlakukan untuk semua kabupaten/kota di Jatim. Semuanya benar-benar dibiayai Pemprov Jatim.

Berarti harus ada anggaran tambahan untuk unit cost di sekolah-sekolah?

 

Benar. Awalnya, unit cost untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) hanya Rp 33 ribu per siswa, kemudian dinaikkan menjadi Rp 40 ribu per siswa. Kemudian untuk tingkat SMA dari Rp 48 ribu per siswa naik menjadi Rp 100 ribu per siswa. Dengan begitu sekolah gratis..tis..tis benar-benar tercipta. Dan akhirnya, 2010 progam gratis..tis..tis berlaku di semua daerah.

Baca Juga : Muhammad al-Razi
Bagikan :