Saat ini, DCI diketahui memiliki klien sebanyak lebih dari 40 perusahaan telekomunikasi dan lebih dari 120 penyedia layanan keuangan yang tersebar di seluruh Indonesia, Asia Tenggara, dan Amerika Serikat.
Berangkat dari kesuksesan tersebut, DCI yang baru mencatatkan sahamnya di bursa secara perdana pada awal tahun 2021, sukses meraih peningkatan valuasi atau nilai pasar perusahaan yang meroket hingga lebih dari 10 ribu persen, hanya berselang beberapa bulan semenjak IPO.
Otomatis, hal tersebut jelas berpengaruh terhadap nominal kepemilikan saham dan kekayaan yang dimiliki oleh sejumlah pendiri DCI, termasuk Toto. Masih menurut pencatatan Forbes, Toto diketahui menduduki peringkat ke-19 sebagai orang terkaya di Indonesia, dengan nominal kekayaan di angka 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp35,7 triliun.